Kebudayaan Indonesia Tanggung Jawab Bersama

on Rabu, 23 Juni 2010

“Zamrud Khatulistiwa”, itulah julukan bagi negara tercinta kita Indonesia yang terus dikumandangkan demi mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia ini.

Pernahkah bangsa Indonesia berfikir betapa luasnya tanah air kita,betapa banyaknya kekayaan di Indonesia yang belum digali. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain dibelahan dunia sana,negara kita mempunyai kekayaan dari berbagai sektor apapun: industri, pertanian, pertambangan, kelautan, dan lain-lain. Namun apakah itu semua menjamin bangsa Indonesia memiliki rasa kepemilikan yang kuat terhadap bangsa?Kurangnya kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga tradisi seni budaya yang telah mendarah daging dari nenek moyang terdahulu kita hingga zaman yang serba modern ini menjadi sasaran empuk bagi negara-negara lain yang ingin menamabah koleksi budaya mereka. Banyak sekali kebudayaan-kebudayaan Indonesia yang tercinta ini yang telah diambil haknya oleh pihak-pihak dan instansi-instansi yang tidak bertanggung jawab.

Contoh budaya Indonesia yang telah diambil hak patennya adalah tempe, yang diambil oleh negara Jepang. Begitu pula lagu "Rasa Sayange" yang diambil oleh negara tetangga kita sendiri yaitu Malaysia, dan masih banyak lagi budaya-budaya Indonesia yang dicuri secara sewenang-wenang.

Seperti yang kita ketahui,banyak sekali bencana-bencana alam yang terjadi di Indonesia ini seperti gempa, lumpur Lapindo, tsunami, banjir dan masih banyak lagi masalah-masalah lain yang sangat menyita perhatian bangsa ini sehingga kebudayaan kita ditelantarkan?

Di bidang kesenian,banyak sekali acara-acara atau festival kesenian dan budaya yang sama sekali belum mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah. Acara seni budaya tentulah haruslah dilakukan secara rutin dan pemberian penghargaan berupa bantuan dana.

Alangkah baiknya jika pemerintah negara atau kota mau menghitung ulang anggaran-anggaran yang dibutuhkan oleh bidang-bidang kebudayaan.Seharusnya bangsa Indonesia bisa lebih memahami masalah-masalah di atas, baik dari hal terkecil hingga sektor yang terkait dengan itu semua.

Sumber: http://www.daarelqolam.ac.id/mp/opini/lunturnya-budaya-indonesia.aspx

0 komentar:

Posting Komentar